Lintasproyek.com (KULON PROGO) – Ada yang menarik pada proyek yang ditenderkandi Kulon Progo. Pasalnya, proyek yang sedang ditenderkan justru sangat minim sekali peminatnya. Peserta yang mengajukan penawaran tidak sampai 3 perusahaan.
Proyek dimaksud adalah proyek JPO Perwakilan (lanjutan). Nilai pagu untuk proyek dengan kode tender 10024643000 ini adalah sebesar Rp. 7 miliar dan HPS Rp 6,4 miliar. Tahapan saat ini adalah pembukaan dokumen penawaran. Dari 61 peserta tender, hanya 2 perusahaan saja yang mengajukan penawaran.
Safrudin Tamar, pemerhati konstruksi mengungaku heran dengan minimnya perusahaan yang mengajukan penawaran pada proyek yang dananya bersumber dari APBD Kulon Progo tahun 2025 tersebut. Padahal, selama ini pelaku usaha konstruksi mengeluh karena minimnya pekerjaan.
“Tidak ada pekerjaan yang ditenderkan, ngeluh, pas ada tender kok tidak pada nawar. Ada apa ini? Dari 61 peserta yang nawar hanya 2 perusahaan saja. Apakah yang lain sudah tidak tertarik atau ada alasan lain?” ungkapnya sebagaimana dilansir wartakonstruksi.com.
Dia menjelaskan, umumnya pelaku usaha akan berebut untuk mendapatkan pekerjaan yang ditenderkan. Apalagi di tengah kondisi saat ini dimana jumlah pekerjaan yang ditenderkan tidak banyak. Terlebih yang mendaftar juga tidak sedikit mencapai 61 perusahaan.
“Saya melihat beberapa perusahaan dari Kulon Progo, pada tahun ini, mulai eksis di Kota Jogja, karena di Kulon Progo minim paketnya. Tapi kenapa tidak juga menawar saat ada paket yang ditenderkan?” tanyanya.